Setelah
memenangkan LPM Entrepreneur Award 2011 dan meraih kesempatan berguru
di Istituto Marangoni, Milan, Albert Yanuar makin mantap menjadi
perancang busana.
“Apresiasi dari pengajar Istituto Marangoni itu
seperti menyemangati saya. Saya bisa membanggakan produk saya dan
Indonesia di Milan. Terpikir, nih, nanti saya harus dapat apresiasi
serupa jika tiba saatnya go international. Ketika pulang, saya harus
memanfaatkan pelajaran ini sebaik-baiknya,” kata Albert kepada Grazia.
Albert langsung berstrategi. Dia berencana merenovasi butik,
memperbaiki manajemen, dan menyiapkan berbagai cara untuk meningkatkan
awareness—persis seperti yang diajarkan Istituto Marangoni.
“Sebelum ke Milan, saya cenderung otoriter. Mungkin karena background
saya agak keras, jadi saya ingin pekerja di sini mengalami itu. Ternyata
itu salah. Kesempatan saya ke Milan ini semacam introspeksi. Sekarang,
saya lebih banyak sharing dengan mereka. Saya sedang membangun agar
karyawan-karyawan saya bekerja seperti di antara keluarga.”
Ketika ditanya mimpinya saat ini, Albert tak ragu menjawab. “Membuat
perusahaan sebagai perusahaan keluarga. Ada yang bekerja mati-matian dan
akhirnya mengorbankan keluarga demi bisnis. Saya tak mau begitu. Saya
mau keduanya berjalan seimbang. Dan, keluarga yang dimaksud ini juga tak
hanya keluarga kandung.”
Albert juga bermimpi untuk membawa
brand-nya ke luar negeri. Tak mudah, namun Albert mengerti bahwa dia
harus berusaha keras.
“Saya tak mau asal bilang go international.
Ingin bisnis di luar, tapi yang di dalam negeri belum kuat. Mau naik,
tapi bagian bawahnya belum beres. Yang seperti, bagaimana mau sukses?
Saya ingin, brand ini bisa kuat. Meskipun nanti saya sudah tak ada,
brand Albert Yanuar bisa berjalan terus.”
“Saya ingin membuat
lifestyle brand, jadi tak hanya baju. Ingin ada aksesori juga. Lalu,
saya ingin seperti Giorgio Armani yang punya banyak lini. Oh iya, saya
juga ingin punya mono brand store.
“Tahun depan, saya akan ke
Hong Kong Fashion Week berkat rekomendasi Centre for Fashion Enterprise
(CFE) dan Jakarta Fashion Week (JFW).” Albert Yanuar adalah salah satu
dari delapan desainer muda berpotensi yang terpilih dalam program CFE
yang digelar Jakarta Fashion Week. Pada penyelenggaraan Jakarta Fashion
Week 2013, para desainer CFE akan menampilkan karya-karya terbaik mereka
setelah mengikuti bimbingan dari para pakar fashion asal London. (Nadya
Paramitha/Grazia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar